This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 25 Mei 2014
Sabtu, 24 Mei 2014
parasetamol anlgesik antipiretik
04.56
No comments
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat penghilang rasa sakit dan demam yang paling banyak digunakan. Kepopulerannya terutama disebabkan obat ini memiliki sedikit efek samping dan lebih ringan di perut, berbeda dengan aspirin dan ibuprofen yang dapat menyebabkan iritasi lambung.
Khasiat Paracetamol
Khasiat Paracetamol
- Analgesik. Paracetamol bekerja sebagai inhibitor prostaglandin lemah dengan menghalangi produksi prostaglandin, yang merupakan zat kimia yang terlibat dalam proses pengiriman pesan rasa sakit ke otak. Dengan mengurangi jumlah prostaglandin, paracetamol membantu mengurangi rasa sakit. Namun, berbeda dengan aspirin, paracetamol memblokir pesan rasa sakit di sistem saraf pusat, bukan pada sumber rasa sakit. Paracetamol digunakan untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang, termasuk sakit kepala, migrain, nyeri otot, neuralgia, sakit punggung, nyeri sendi, nyeri rematik, sakit gigi, nyeri tumbuh gigi, artritis, dan nyeri menstruasi.
- Antipiretik. Paracetamol adalah antipiretik yang dapat mengurangi demam dengan memengaruhi bagian otak yang disebut hipotalamus yang mengatur suhu tubuh. Efek ini membuat paracetamol banyak digunakan dalam obat-obatan untuk batuk, pilek dan flu. Secara khusus, paracetamol diberikan kepada anak-anak setelah pemberian vaksinasi untuk mencegah demam pasca-imunisasi.
- Khasiat lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paracetamol mungkin bermanfaat melindungi arteri dari perubahan yang mengarah pada pengerasan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung atau penyakit kardiovaskuler. Hal ini karena paracetamol dapat mencegah proses pembentukan plak arteri dengan menghambat oksidasi LDL (kolesterol buruk). Beberapa bukti lain menunjukkan paracetamol mungkin juga bermanfaat melindungi terhadap kanker ovarium.
Efek paracetamol
Tubuh menyerap paracetamol dengan cepat. Paracetamol dalam bentuk larutan lebih cepat diserap daripada tablet padat. Efek paracetamol biasanya akan mencapai puncaknya antara setengah jam sampai dua jam setelah konsumsi, dengan efek analgesik berlangsung selama sekitar empat jam. Setelah itu, paracetamol akan dikeluarkan dari tubuh.Tips untuk Anda
Beberapa tips berikut perlu diperhatikan bila Anda mengambil paracetamol untuk pengobatan sendiri:- Jangan melebihi dosis yang ditentukan pada label, yang didasarkan pada umur dan berat badan. Dosis paracetamol yang disarankan untuk bayi dan anak-anak adalah 60 mg per kg berat badan per hari. Dosis yang disarankan untuk orang dewasa adalah tidak melebihi 3 g per hari. Dalam kasus rasa sakit yang hebat dan atas resep dokter, dosis dewasa dapat diberikan 4 g per hari.
- Berikan jeda waktu antara dua dosis paracetamol. Jeda waktu minimal 4 jam atau 6 jam pada anak-anak. Sebagai contoh, pada anak-anak diberikan 10 mg per kg bb setiap 4 jam atau 15 mg per kg bb setiap 6 jam.
- Waspadai interaksi obat. Obat penurun kolesterol cholestyramine dapat mengurangi tingkat penyerapan paracetamol oleh usus, sedangkan metoclopramide dan domperidone, yang digunakan untuk meringankan gejala gangguan perut, mungkin memiliki efek sebaliknya.
- Paracetamol tidak menimbulkan kecanduan, bahkan pada orang yang sering menggunakannya. Namun, penggunaan jangka panjang atau reguler dapat meningkatkan aktivitas antikoagulan warfarin atau obat-obatan sejenisnya. Jika Anda dalam pengobatan antikoagulan, konsultasikan dengan dokter Anda bila mengambil paracetamol lebih dari 4 hari karena potensi risiko pendarahan.
- Mintalah nasihat medis dari dokter jika rasa sakit bertahan lebih dari 5 hari dan jika demam berlangsung lebih dari 3 hari.
- Waspadai overdosis. Jika Anda mengonsumsi obat lain, pastikan obat itu tidak mengandung paracetamol, atau acetaminophen (nama lainnya). Banyak obat dengan berbagai merk yang mengandung paracetamol, baik sebagai zat tunggal atau dalam kombinasi dengan zat lain. Overdosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati yang tidak bisa dipulihkan. Itulah mengapa di sejumlah negara maju seperti Jerman dan Inggris, pembelian paracetamol tanpa resep dibatasi jumlahnya.
- Paracetamol aman untuk ibu hamil. Lembaga pengawasan obat AS (FDA) menetapkan kategori B untuk penggunaan paracetamol pada masa kehamilan. Artinya, penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin atau studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan dampak buruk yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil di trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
- Paracetamol aman untuk ibu menyusui. Sebuah studi menemukan bahwa dosis puncak paracetamol dalam ASI dicapai setelah satu sampai dua jam sang ibu mengambilnya secara oral. Dengan asumsi bayi menelan susu 90 ml pada 3, 6, dan 9 jam setelah konsumsi paracetamol ibunya, jumlah paracetamol yang tersedia untuk konsumsi kurang dari 0,23% dari dosis ibu. American Academy of Pediatrics mengklasifikasikan paracetamol sebagai obat yang “biasanya aman untuk ibu menyusui”.
nokia 808 Pure view spesification
01.42
2 comments
Display size: 4''
Maximum talk time (3G): 6.5h
Maximum music playback time: 70h
Photo sharing: Facebook;Send as email attachment;Share over Bluetooth;Share on TV with Nokia Play To DLNA app
Social apps: Facebook;Twitter
Internet browser capabilities: S60 OSS Browser
Dual SIM: No
Black
Coral Red
White
Design1
Dimensions
Height: 123.9 mm
Width: 60.2 mm
Thickness: 13.9 mm
Weight: 169 g
Display and User Interface
Display size: 4 ''
Display resolution: nHD (640 x 360)
Display features: Brightness control, Corning® Gorilla® Glass, Tactile feedback, Orientation sensor, Low power mode, Curved display
Display colors: TrueColor (24-bit/16M)
Aspect ratio: 16:9
Pixel density: 184 ppi
Display height: 87.4 mm
Display width: 49.1 mm
Touch screen technology: Capacitive Multipoint-Touch
Sensors: Ambient light sensor, Accelerometer, Proximity sensor, Magnetometer
Keys and Input Methods
User Input: Touch
Operating keys: Menu key, Volume keys, Camera key, Lock key, Call key, Power/End key
Form factor
Phone design: Touch
Form factor: Monoblock touch
Hardware
Connectivity
SIM card type: Micro SIM
Dual SIM: No
Charging connectors: Micro-USB
AV connectors: 3.5 mm Nokia AV Connector, HDMI-D (micro)
System connectors: Micro-USB-AB
USB: OTG, USB for software updates, USB mass storage
Bluetooth: Bluetooth 3.0
Bluetooth profiles: SIM Access Profile (SAP), Serial Port profile (SPP), Audio/Video Remote Control Profile (AVRCP) 1.0, Phone Book Access Profile (PBAP) 1.1
Wi-Fi: WLAN IEEE 802.11 b/g/n
Wi-Fi security modes: WPA, WEP, WPA2 (AES/TKIP), WPA2-Enterprise, WPA2-Personal, WPA-Enterprise, WPA-Personal
NFC: Pairing, Secure NFC for payment, Sharing
Other wireless connectivity: WAPI, DLNA
Data Network
WCDMA network: 850 MHz, 900 MHz, 1700 - 2100 MHz, 1900 MHz, 2100 MHz
WCDMA max data speed DL: HSDPA - 14.4 Mbps
WCDMA max data speed UL: HSUPA - 5.76 Mbps
GSM network: 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz
GSM max data speed DL: EGPRS 296.0 kbps
GSM max data speed UL: EGPRS 236.8 kbps
Operating Frequency
Data speed - Download: GPRS MSC 33 - 107 kbit/s, EGPRS MSC 33 - 296 kbit/s, WCDMA - 384 kbit/s, HSDPA Cat 10 - 14400 kbit/s
Power Management2
Battery model: BV-4D
Battery capacity: 1400 mAh
Battery voltage: 3.8 V
Removable battery: Yes
Maximum standby time: 21 days
Maximum talk time (2G): 9 h
Maximum talk time (3G): 6.5 h
Maximum music playback time: 70 h
Maximum video playback time: 8 h
Wireless charging: No
Memory
User data storage: In device, Memory card
RAM: 512 MB
Mass memory: 16 GB
Expandable memory card type: MicroSD
Maximum memory card size: 32 GB
Software and applications
Productivity features
Personal information management features: Digital clock, Recorder, Calculator, Clock, Calendar, Notes, Analogue clock, Phonebook, To-do list, Alarm clock with ringtones
Business apps: Lync (Corporate IM) free download, Office apps: Excel, Word, PowerPoint, OneNote
Document formats supported: PDF, Word, Excel, PowerPoint
Sync type: Remote SyncML synchronisation, Local SyncML synchronisation, Exchange ActiveSync
Sync content: Calendar, To-do list, Music, Contacts
Other Applications
Game features: Touch UI, Graphics processor with OpenGL ES 2.0, Java games
Graphics format: JPEG, OTA, JPEG 2000, BMP, WMF, GIF89a, TIFF, EXIF, PNG, WBMP, GIF87a, MBM
Software platform & User Interface
Operating system: Symbian OS
Software release: Nokia Belle
Software updates: Firmware Over-the-Air (FOTA), Firmware Over-the-Internet (FOTI)
Communications
Email and Messaging3
Email clients: Nokia Messaging, Gmail, Mail for Exchange, Hotmail, Windows Live / Hotmail / Outlook.com, Yahoo! Mail
Email protocols: SMTP, IMAP4, POP3
Email features: Email attachments, OMA email notifications, Multiple email accounts, HTML emails, Text-to-speech message reader, Viewing of email attachments
Messaging features: Text messaging, Unified MMS/SMS editor, Multimedia messaging, Conversational chat style SMS, Unified inbox for SMS and MMS, Concatenated SMS for long messages, Picture messaging, Text-to-speech message reader
Call management
Call management features: Call waiting, Call forwarding, Call logs: dialled, received and missed, Conference call, Integrated hands-free speakers, Speed dial, Automatic redial, Call barring, Video call
Video call features: 3G video call
Supported amount of phonebooks: 1
Supports amount of contacts: Unlimited
Ringtones: Downloadable ringtones, MP3 ringtones
Speech codecs: GSM FR, GSM HR, AMR-NB, AMR-WB, GSM EFR
Device security
Security
General Security features: Firmware update, Device lock, PIN code, Device lock passcode, Secure boot
Sharing and Internet
Browsing and Internet
Internet browser capabilities: S60 OSS Browser
Social apps: Facebook, Twitter
Photo sharing: Facebook, Send as email attachment, Share over Bluetooth, Share on TV with Nokia Play To DLNA app
Video sharing: Video sharing to social network and internet, Facebook, Wireless video sharing over DLNA, YouTube
Location sharing: Foursquare
Wi-Fi hotspot: Downloadable
Flash technology: Adobe Flash Lite 4.0
Navigation
GPS and navigation4
Location and navigation apps: Nokia Drive, Nokia Maps
Navigation features: Routing options, Save favourite destinations, Free maps, Offline maps, Free global voice guided turn-by-turn drive navigation, Free voice guided turn-by-turn walk navigation, Live traffic information, Online and offline favourites, Save and sync favs with HERE.com
Location technologies: Cellular and Wi-Fi network positioning, A-GPS, External GPS, Magnetometer
Photography
Main camera
Camera resolution: 7728 x 4354, 7728 x 5368
Main camera focus type: Auto focus with two-stage capture key
Camera digital zoom: 3 x
ZEISS optics: Yes
Sensor size: 1/1.2 inch
Main camera f-number/aperture: f/2.4
Camera focal length: 26 mm
Camera minimum focus range: 15 cm
Camera image formats: JPEG/Exif
Flash type: Xenon flash
Flash operating range: 4.0 m
Flash modes: Off, Automatic, On, Red-eye reduction
Main camera features
Main camera - other features: Touch focus, Landscape orientation, Exposure compensation, Auto and manual exposure, Auto and manual white balance, Still image editor, Face recognition, Full screen viewfinder, Geotagging, Center weighted auto exposure, Exposure bracketing
Image capturing
Capture modes: Sequence, Video, Still, Self-timer, Time-lapse
Scene modes: Landscape, Automatic, Night Portrait, Sports, Night, Portrait, Close-up, Snow, Spotlight
Colour tone modes: Sepia, Normal, Greyscale, Vivid
White balance modes: Cloudy, Incandescent, Sunny, Fluorescent, Automatic
Light sensitivity: Automatic, ISO 100, ISO 200, ISO 400, ISO 800, ISO 1600
Photos viewed by: Photo editor, Timeline, Camera Roll
Secondary camera
Secondary camera resolution: 640 x 480 pixels
Secondary camera - other features: Video call
Music and Audio
Music
Music apps: Nokia Music
DRM support: Windows Media DRM10, OMA DRM 2
Audio features: Audio Streaming, Music Player, Loudness, Media Player, Audio Equalizer, Dolby® Headphone, Stereo Widening, Talk noise cancellation for calls
Music format
Codecs: MP3, AMR-NB, AMR-WB, HE-AAC, HE-AACv2, SP-MIDI, WMA 10
Audio playback file formats: AAC, MP3, M4A, WMA
Radio
Radio features: FM transmitter, Stereo FM radio, FM RDS radio
Voice and audio recording
Audio recording codecs: AMR-WB
Audio recording features: Stereo, Nokia Rich Recording
Video
Main video camera
Camera video resolution: 1080p (Full HD, 1920 x 1080)
Video camera resolution: 1920 x 1080 pixels
Camera video frame rate: 30 fps
Camera video zoom: 12 x
Video playback frame rate: 30 fps
Video playback codecs: H.263, H.264/AVC, MPEG-4, VC-1, RealVideo, Sorenson Spark, VP6, Windows video, XVID
Video playback file formats: 3GP, MP4, WMV, ASF, AVI, Flash video (FLV/SWF), Matroska (MKV), RealVideo (RV/RMVB)
Video recording formats: 3GP/H.263, MP4/H.264, MP4/MPEG-4
Video scene modes: Night, Automatic, Snow, Sports, Spotlight, Low light
Video white balance modes: Cloudy, Fluorescent, Sunny, Incandescent, Automatic
Main video camera features
Video streaming: YouTube browsing and video streaming, Streaming from video services and internet, Progressive video download, On demand WebTV
Video recording features: Video zoom, Digital video stabilization, Dolby® audio recording, Video light
Video recording colour modes: Black and white, Sepia, Normal, Vivid
Environment
Environmental features
Materials: Free of PVC, Contains recycled metals, Free of nickel on the product surface, Free of BFR, rFR as in Nokia Substance List
Energy efficiency: Automatic screen brightness adjustment, Energy efficient charger, Power Save mode
Eco content and services: Available at Nokia Store, Contains preinstalled eco content, Nokia Maps: pedestrian navigation
Recycling: 100% recoverable as materials and energy
User guide: Green tips page, Small printed guide, full on nokia.com, Black and white printing
Packaging: Made of renewable materials, Containing up to 60% recycled materials, Packaging is 100 % recyclable
Accessibility
Accessibility features
Hearing: Vibrating alerts, Flashing alerts, BT neckloop compatible, TTY support, Video call
Vision: Vibrating alerts, Voice commands, Audio messages, Screen reader compatible
Physical skills: Voice commands, Audio messages, Automatic answer, Speakerphone, Speed dial
Kamis, 15 Mei 2014
WAYANG GOLEK WARISAN BUDAYA JAWA
04.40
No comments
Wayang
Wayang adalah bentuk teater rakyat yang sangat populer, terutama di pulau Jawa dan Bali. Orang sering menghubungkan kata “wayang” dengan “bayang”, karena dilihat dari pertunjukan wayang kulit yang memakai layar, dimana muncul bayangan-bayangan. Di Jawa Barat, selain dikenal wayang kulit, yang paling populer adalah Wayang golek . Istilah golek dapat merujuk kepada dua makna, sebagai kata kerja kata golek bermakna 'mencari', sebagai kata benda golek bermakna boneka kayu. Berkenaan dengan wayang golek, ada dua macam diantaranya wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa yang ada di daerah Sunda. Kecuali wayang orang yang merupakan bentuk seni tari-drama yang ditarikan manusia, kebanyakan bentuk kesenian wayang dimainkan oleh seorang dalang sebagai pemimpin pertunjukan yang sekaligus menyanyikan suluk, menyuarakan antawacana, mengatur gamelan mengatur lagu dan lain-lain.
Pola pagelaran
Sebagaimana alur cerita pewayangan umumnya, dalam pertunjukan wayang golek juga biasanya memiliki lakon-lakon baik galur maupun carangan. Alur cerita dapat diambil dari cerita rakyat seperti penyebaran agama Islam oleh Walangsungsang dan Rara Santang maupun dari epik yang bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dengan menggunakan bahasa Sunda dengan iringan gamelan Sunda (salendro), yang terdiri atas dua buah saron, sebuah peking, sebuah selentem, satu perangkat boning, satu perangkat boning rincik, satu perangkat kenong, sepasang gong (kempul dan goong), ditambah dengan seperangkat kendang (sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter), gambang dan rebab.
Dalam pertunjukan wayang golek, lakon yang biasa dipertunjukan adalah lakon carangan. Hanya kadang-kadang saja dipertunjukan lakon galur. Hal ini seakan menjadi ukuran kepandaian para dalang menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik. Beberapa dalang wayang golek yang terkenal diantaranya Tarkim, R.U. Partasuanda, Abeng Sunarya, Entah Tirayana, Apek, Asep Sunandar Sunarya, Cecep Supriadi, ki dalang IIN wahyu iskandar dll. Pola pengadegan wayang golek adalah sebagai berikut;
1. Tatalu, dalang dan sinden naik panggung, gending jejer/kawit, murwa, nyandra, suluk/kakawen, dan biantara;
2. Babak unjal, paseban, dan bebegalan
3. Nagara sejen
4. Patepah
5. Perang gagal
6. Panakawan/goro-goro
7. Perang kembang
8. Perang raket
9. Tutug
Salah satu fungsi wayang dalam masyarakat adalah ngaruat (ruwat), yaitu membersihkan dari kecelakaan (marabahaya). Beberapa orang yang diruwat (sukerta), antara lain:
1. Wunggal (anak tunggal)
2. Nanggung Bugang (seorang adik yang kakaknya meninggal dunia)
3. Suramba (empat orang putra)
4. Surambi (empat orang putri)
5. Pandawa (lima putra)
6. Pandawi (lima putri)
7. Talaga Tanggal Kausak (seorang putra dihapit putri)
8. Samudra hapit sindang (seorang putri dihapit dua orang putra), dan sebagainya.
Sejarah perkembangan
Wayang Golek si Cepot
Pada awal kemunculannya, kesenian wayang kayu lahir dan berkembang di wilayah pesisir utara pulau Jawa pada awal abad ke-17 dimana kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa tumbuh disana, dengan menggunakan Bahasa Sunda dalam dialognya. Menurut legenda yang berkembang, Sunan Kudus menggunakan bentuk wayang golek awal ini untuk menyebarkan Islam di masyarakat.
Kesenian wayang golek berbahasa Sunda diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat pada masa ekspansi Kesultanan Mataram pada abad ke-17, meskipun sebenarnya beberapa pengaruh warisan budaya Hindu masih bertahan di beberapa tempat di Jawa Barat sebagai bekas wilayah Kerajaan Sunda Pajajaran. Pakem dan jalan cerita wayang golek sesuai dengan versi wayang kulit Jawa, terutama kisah wayang purwa (Ramayana dan Mahabharata), meskipun terdapat beberapa perbedaan, misalmya dalam penamaan tokoh-tokoh punakawan yang dikenal dalam versi Sundanya. Adapun kesenian wayang kayu berbahasa Jawa saat ini dapat dijumpai bentuk kontemporernya sebagai Wayang Menak di wilayah Kudus dan Wayang Cepak di wilayah Cirebon, meski popularitasnya tidak sebesar wayang golek di wilayah Priangan.
Pertunjukan seni wayang golek mulai mendapatkan bentuknya yang seperti sekarang sekitar abad ke-19. Saat itu kesenian wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang dipagelarkan di desa atau kota karesidenan. Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan dalam perhelatan tertentu.
Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an.
Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek.
Kini selain sebagai bentuk teater seni pertunjukan wayang, kerajinan wayang golek juga kerap dijadikan sebagai cindera mata oleh para wisatawan. Tokoh wayang golek yang lazim dijadikan cindera mata benda kerajinan adalah tokoh pasangan Rama dan Shinta, tokoh wayang terkenal seperti Arjuna, Srikandi, dan Krishna, serta tokoh Punakawan seperti Semar dan Cepot. Kerajinan wayang golek ini dijadikan sebagai dekorasi, hiasan atau benda pajangan interior ruangan. Adapun di zaman modern ini Wayang golek purna kreasi sudah mulai di kembangkan oleh para pengrajin wayang muda,yang tetap tidak menghilangkan pakem dari Wayang golek purwa, di ataranya ada pengarajin Cahya Medal ,Wayang Golek Evolution,Caraka Wayang Indonesia (CWI) dan lain-lain.
Senin, 12 Mei 2014
Langganan:
Postingan (Atom)