About

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 25 Mei 2014

Edit Photoshop

Sabtu, 24 Mei 2014

parasetamol anlgesik antipiretik

Paracetamol atau acetaminophen adalah obat penghilang rasa sakit dan demam yang paling banyak digunakan. Kepopulerannya terutama disebabkan obat ini memiliki sedikit efek samping dan lebih ringan di perut, berbeda dengan aspirin dan ibuprofen yang dapat menyebabkan iritasi lambung.

Khasiat Paracetamol

  1. Analgesik. Paracetamol bekerja sebagai inhibitor prostaglandin lemah dengan menghalangi produksi prostaglandin, yang merupakan zat kimia yang terlibat dalam proses pengiriman pesan rasa sakit ke otak. Dengan mengurangi jumlah prostaglandin, paracetamol membantu mengurangi rasa sakit. Namun, berbeda dengan aspirin, paracetamol memblokir pesan rasa sakit di sistem saraf pusat, bukan pada sumber rasa sakit. Paracetamol digunakan untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang, termasuk sakit kepala, migrain, nyeri otot, neuralgia, sakit punggung, nyeri sendi, nyeri rematik, sakit gigi, nyeri tumbuh gigi, artritis, dan nyeri menstruasi.
  2. Antipiretik. Paracetamol adalah antipiretik yang dapat mengurangi demam dengan memengaruhi bagian otak yang disebut hipotalamus yang mengatur suhu tubuh. Efek ini membuat paracetamol banyak digunakan dalam obat-obatan untuk batuk, pilek dan flu. Secara khusus, paracetamol diberikan kepada anak-anak setelah pemberian vaksinasi untuk mencegah demam pasca-imunisasi.
  3. Khasiat lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paracetamol mungkin bermanfaat melindungi arteri dari perubahan yang mengarah pada pengerasan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung atau penyakit kardiovaskuler. Hal ini karena paracetamol dapat mencegah proses pembentukan plak arteri dengan menghambat oksidasi LDL (kolesterol buruk). Beberapa bukti lain menunjukkan paracetamol mungkin juga bermanfaat melindungi terhadap kanker ovarium.
Paracetamol direkomendasikan untuk pasien yang kontraindikasi NSAID (obat anti-inflamasi non-steroid), termasuk mereka yang memiliki asma atau tukak lambung/maag dan mereka yang sensitif terhadap aspirin. Namun, paracetamol tidak memiliki sifat anti-inflamasi sehingga tidak berguna untuk mengurangi peradangan atau pembengkakan pada kulit atau sendi.

Efek paracetamol

Tubuh menyerap paracetamol dengan cepat. Paracetamol dalam bentuk larutan lebih cepat diserap daripada tablet padat. Efek paracetamol biasanya akan mencapai puncaknya antara setengah jam sampai dua jam setelah konsumsi, dengan efek analgesik berlangsung selama sekitar empat jam. Setelah itu, paracetamol akan dikeluarkan dari tubuh.

Tips untuk Anda

Beberapa tips berikut perlu diperhatikan bila Anda mengambil paracetamol untuk pengobatan sendiri:
  • Jangan melebihi dosis yang ditentukan pada label, yang didasarkan pada umur dan berat badan. Dosis paracetamol yang disarankan untuk bayi dan anak-anak adalah 60 mg per kg berat badan per hari. Dosis yang disarankan untuk orang dewasa adalah tidak melebihi 3 g per hari. Dalam kasus rasa sakit yang hebat dan atas resep dokter, dosis dewasa dapat diberikan 4 g per hari.
  • Berikan jeda waktu antara dua dosis paracetamol. Jeda waktu minimal 4 jam atau 6 jam pada anak-anak. Sebagai contoh, pada anak-anak diberikan 10 mg per kg bb setiap 4 jam atau 15 mg per kg bb setiap 6 jam.
  • Waspadai interaksi obat. Obat penurun kolesterol cholestyramine dapat mengurangi tingkat penyerapan paracetamol oleh usus, sedangkan metoclopramide dan domperidone, yang digunakan untuk meringankan gejala gangguan perut, mungkin memiliki efek sebaliknya.
  • Paracetamol tidak menimbulkan kecanduan, bahkan pada orang yang sering menggunakannya. Namun, penggunaan jangka panjang atau reguler dapat meningkatkan aktivitas antikoagulan warfarin atau obat-obatan sejenisnya. Jika Anda dalam pengobatan antikoagulan, konsultasikan dengan dokter Anda bila mengambil paracetamol lebih dari 4 hari karena potensi risiko pendarahan.
  • Mintalah nasihat medis dari dokter jika rasa sakit bertahan lebih dari 5 hari dan jika demam berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Waspadai overdosis. Jika Anda mengonsumsi obat lain, pastikan obat itu tidak mengandung paracetamol, atau acetaminophen (nama lainnya). Banyak obat dengan berbagai merk yang mengandung paracetamol, baik sebagai zat tunggal atau dalam kombinasi dengan zat lain. Overdosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati yang tidak bisa dipulihkan. Itulah mengapa di sejumlah negara maju seperti Jerman dan Inggris, pembelian paracetamol tanpa resep dibatasi jumlahnya.
  • Paracetamol aman untuk ibu hamil. Lembaga pengawasan obat AS (FDA) menetapkan kategori B untuk penggunaan paracetamol pada masa kehamilan. Artinya, penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin atau studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan dampak buruk yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil di trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
  • Paracetamol aman untuk ibu menyusui. Sebuah studi menemukan bahwa dosis puncak paracetamol dalam ASI dicapai setelah satu sampai dua jam sang ibu mengambilnya secara oral. Dengan asumsi bayi menelan susu 90 ml pada 3, 6, dan 9 jam setelah konsumsi paracetamol ibunya, jumlah paracetamol yang tersedia untuk konsumsi kurang dari 0,23% dari dosis ibu. American Academy of Pediatrics mengklasifikasikan paracetamol sebagai obat yang “biasanya aman untuk ibu menyusui”.

CONTOH SOAL MENGENAI BLOG

nokia 808 Pure view spesification

Display size: 4'' Maximum talk time (3G): 6.5h Maximum music playback time: 70h Photo sharing: Facebook;Send as email attachment;Share over Bluetooth;Share on TV with Nokia Play To DLNA app Social apps: Facebook;Twitter Internet browser capabilities: S60 OSS Browser Dual SIM: No Black Coral Red White Design1 Dimensions Height: 123.9 mm Width: 60.2 mm Thickness: 13.9 mm Weight: 169 g Display and User Interface Display size: 4 '' Display resolution: nHD (640 x 360) Display features: Brightness control, Corning® Gorilla® Glass, Tactile feedback, Orientation sensor, Low power mode, Curved display Display colors: TrueColor (24-bit/16M) Aspect ratio: 16:9 Pixel density: 184 ppi Display height: 87.4 mm Display width: 49.1 mm Touch screen technology: Capacitive Multipoint-Touch Sensors: Ambient light sensor, Accelerometer, Proximity sensor, Magnetometer Keys and Input Methods User Input: Touch Operating keys: Menu key, Volume keys, Camera key, Lock key, Call key, Power/End key Form factor Phone design: Touch Form factor: Monoblock touch Hardware Connectivity SIM card type: Micro SIM Dual SIM: No Charging connectors: Micro-USB AV connectors: 3.5 mm Nokia AV Connector, HDMI-D (micro) System connectors: Micro-USB-AB USB: OTG, USB for software updates, USB mass storage Bluetooth: Bluetooth 3.0 Bluetooth profiles: SIM Access Profile (SAP), Serial Port profile (SPP), Audio/Video Remote Control Profile (AVRCP) 1.0, Phone Book Access Profile (PBAP) 1.1 Wi-Fi: WLAN IEEE 802.11 b/g/n Wi-Fi security modes: WPA, WEP, WPA2 (AES/TKIP), WPA2-Enterprise, WPA2-Personal, WPA-Enterprise, WPA-Personal NFC: Pairing, Secure NFC for payment, Sharing Other wireless connectivity: WAPI, DLNA Data Network WCDMA network: 850 MHz, 900 MHz, 1700 - 2100 MHz, 1900 MHz, 2100 MHz WCDMA max data speed DL: HSDPA - 14.4 Mbps WCDMA max data speed UL: HSUPA - 5.76 Mbps GSM network: 850 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz GSM max data speed DL: EGPRS 296.0 kbps GSM max data speed UL: EGPRS 236.8 kbps Operating Frequency Data speed - Download: GPRS MSC 33 - 107 kbit/s, EGPRS MSC 33 - 296 kbit/s, WCDMA - 384 kbit/s, HSDPA Cat 10 - 14400 kbit/s Power Management2 Battery model: BV-4D Battery capacity: 1400 mAh Battery voltage: 3.8 V Removable battery: Yes Maximum standby time: 21 days Maximum talk time (2G): 9 h Maximum talk time (3G): 6.5 h Maximum music playback time: 70 h Maximum video playback time: 8 h Wireless charging: No Memory User data storage: In device, Memory card RAM: 512 MB Mass memory: 16 GB Expandable memory card type: MicroSD Maximum memory card size: 32 GB Software and applications Productivity features Personal information management features: Digital clock, Recorder, Calculator, Clock, Calendar, Notes, Analogue clock, Phonebook, To-do list, Alarm clock with ringtones Business apps: Lync (Corporate IM) free download, Office apps: Excel, Word, PowerPoint, OneNote Document formats supported: PDF, Word, Excel, PowerPoint Sync type: Remote SyncML synchronisation, Local SyncML synchronisation, Exchange ActiveSync Sync content: Calendar, To-do list, Music, Contacts Other Applications Game features: Touch UI, Graphics processor with OpenGL ES 2.0, Java games Graphics format: JPEG, OTA, JPEG 2000, BMP, WMF, GIF89a, TIFF, EXIF, PNG, WBMP, GIF87a, MBM Software platform & User Interface Operating system: Symbian OS Software release: Nokia Belle Software updates: Firmware Over-the-Air (FOTA), Firmware Over-the-Internet (FOTI) Communications Email and Messaging3 Email clients: Nokia Messaging, Gmail, Mail for Exchange, Hotmail, Windows Live / Hotmail / Outlook.com, Yahoo! Mail Email protocols: SMTP, IMAP4, POP3 Email features: Email attachments, OMA email notifications, Multiple email accounts, HTML emails, Text-to-speech message reader, Viewing of email attachments Messaging features: Text messaging, Unified MMS/SMS editor, Multimedia messaging, Conversational chat style SMS, Unified inbox for SMS and MMS, Concatenated SMS for long messages, Picture messaging, Text-to-speech message reader Call management Call management features: Call waiting, Call forwarding, Call logs: dialled, received and missed, Conference call, Integrated hands-free speakers, Speed dial, Automatic redial, Call barring, Video call Video call features: 3G video call Supported amount of phonebooks: 1 Supports amount of contacts: Unlimited Ringtones: Downloadable ringtones, MP3 ringtones Speech codecs: GSM FR, GSM HR, AMR-NB, AMR-WB, GSM EFR Device security Security General Security features: Firmware update, Device lock, PIN code, Device lock passcode, Secure boot Sharing and Internet Browsing and Internet Internet browser capabilities: S60 OSS Browser Social apps: Facebook, Twitter Photo sharing: Facebook, Send as email attachment, Share over Bluetooth, Share on TV with Nokia Play To DLNA app Video sharing: Video sharing to social network and internet, Facebook, Wireless video sharing over DLNA, YouTube Location sharing: Foursquare Wi-Fi hotspot: Downloadable Flash technology: Adobe Flash Lite 4.0 Navigation GPS and navigation4 Location and navigation apps: Nokia Drive, Nokia Maps Navigation features: Routing options, Save favourite destinations, Free maps, Offline maps, Free global voice guided turn-by-turn drive navigation, Free voice guided turn-by-turn walk navigation, Live traffic information, Online and offline favourites, Save and sync favs with HERE.com Location technologies: Cellular and Wi-Fi network positioning, A-GPS, External GPS, Magnetometer Photography Main camera Camera resolution: 7728 x 4354, 7728 x 5368 Main camera focus type: Auto focus with two-stage capture key Camera digital zoom: 3 x ZEISS optics: Yes Sensor size: 1/1.2 inch Main camera f-number/aperture: f/2.4 Camera focal length: 26 mm Camera minimum focus range: 15 cm Camera image formats: JPEG/Exif Flash type: Xenon flash Flash operating range: 4.0 m Flash modes: Off, Automatic, On, Red-eye reduction Main camera features Main camera - other features: Touch focus, Landscape orientation, Exposure compensation, Auto and manual exposure, Auto and manual white balance, Still image editor, Face recognition, Full screen viewfinder, Geotagging, Center weighted auto exposure, Exposure bracketing Image capturing Capture modes: Sequence, Video, Still, Self-timer, Time-lapse Scene modes: Landscape, Automatic, Night Portrait, Sports, Night, Portrait, Close-up, Snow, Spotlight Colour tone modes: Sepia, Normal, Greyscale, Vivid White balance modes: Cloudy, Incandescent, Sunny, Fluorescent, Automatic Light sensitivity: Automatic, ISO 100, ISO 200, ISO 400, ISO 800, ISO 1600 Photos viewed by: Photo editor, Timeline, Camera Roll Secondary camera Secondary camera resolution: 640 x 480 pixels Secondary camera - other features: Video call Music and Audio Music Music apps: Nokia Music DRM support: Windows Media DRM10, OMA DRM 2 Audio features: Audio Streaming, Music Player, Loudness, Media Player, Audio Equalizer, Dolby® Headphone, Stereo Widening, Talk noise cancellation for calls Music format Codecs: MP3, AMR-NB, AMR-WB, HE-AAC, HE-AACv2, SP-MIDI, WMA 10 Audio playback file formats: AAC, MP3, M4A, WMA Radio Radio features: FM transmitter, Stereo FM radio, FM RDS radio Voice and audio recording Audio recording codecs: AMR-WB Audio recording features: Stereo, Nokia Rich Recording Video Main video camera Camera video resolution: 1080p (Full HD, 1920 x 1080) Video camera resolution: 1920 x 1080 pixels Camera video frame rate: 30 fps Camera video zoom: 12 x Video playback frame rate: 30 fps Video playback codecs: H.263, H.264/AVC, MPEG-4, VC-1, RealVideo, Sorenson Spark, VP6, Windows video, XVID Video playback file formats: 3GP, MP4, WMV, ASF, AVI, Flash video (FLV/SWF), Matroska (MKV), RealVideo (RV/RMVB) Video recording formats: 3GP/H.263, MP4/H.264, MP4/MPEG-4 Video scene modes: Night, Automatic, Snow, Sports, Spotlight, Low light Video white balance modes: Cloudy, Fluorescent, Sunny, Incandescent, Automatic Main video camera features Video streaming: YouTube browsing and video streaming, Streaming from video services and internet, Progressive video download, On demand WebTV Video recording features: Video zoom, Digital video stabilization, Dolby® audio recording, Video light Video recording colour modes: Black and white, Sepia, Normal, Vivid Environment Environmental features Materials: Free of PVC, Contains recycled metals, Free of nickel on the product surface, Free of BFR, rFR as in Nokia Substance List Energy efficiency: Automatic screen brightness adjustment, Energy efficient charger, Power Save mode Eco content and services: Available at Nokia Store, Contains preinstalled eco content, Nokia Maps: pedestrian navigation Recycling: 100% recoverable as materials and energy User guide: Green tips page, Small printed guide, full on nokia.com, Black and white printing Packaging: Made of renewable materials, Containing up to 60% recycled materials, Packaging is 100 % recyclable Accessibility Accessibility features Hearing: Vibrating alerts, Flashing alerts, BT neckloop compatible, TTY support, Video call Vision: Vibrating alerts, Voice commands, Audio messages, Screen reader compatible Physical skills: Voice commands, Audio messages, Automatic answer, Speakerphone, Speed dial

How to make solar cells (DIY/homemade solar cell) (+ daftar putar)

How to make solar cells (DIY/homemade solar cell) (+ daftar putar)

Kamis, 15 Mei 2014

WAYANG GOLEK WARISAN BUDAYA JAWA

Wayang Wayang adalah bentuk teater rakyat yang sangat populer, terutama di pulau Jawa dan Bali. Orang sering menghubungkan kata “wayang” dengan “bayang”, karena dilihat dari pertunjukan wayang kulit yang memakai layar, dimana muncul bayangan-bayangan. Di Jawa Barat, selain dikenal wayang kulit, yang paling populer adalah Wayang golek . Istilah golek dapat merujuk kepada dua makna, sebagai kata kerja kata golek bermakna 'mencari', sebagai kata benda golek bermakna boneka kayu. Berkenaan dengan wayang golek, ada dua macam diantaranya wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa yang ada di daerah Sunda. Kecuali wayang orang yang merupakan bentuk seni tari-drama yang ditarikan manusia, kebanyakan bentuk kesenian wayang dimainkan oleh seorang dalang sebagai pemimpin pertunjukan yang sekaligus menyanyikan suluk, menyuarakan antawacana, mengatur gamelan mengatur lagu dan lain-lain. Pola pagelaran Sebagaimana alur cerita pewayangan umumnya, dalam pertunjukan wayang golek juga biasanya memiliki lakon-lakon baik galur maupun carangan. Alur cerita dapat diambil dari cerita rakyat seperti penyebaran agama Islam oleh Walangsungsang dan Rara Santang maupun dari epik yang bersumber dari cerita Ramayana dan Mahabarata dengan menggunakan bahasa Sunda dengan iringan gamelan Sunda (salendro), yang terdiri atas dua buah saron, sebuah peking, sebuah selentem, satu perangkat boning, satu perangkat boning rincik, satu perangkat kenong, sepasang gong (kempul dan goong), ditambah dengan seperangkat kendang (sebuah kendang Indung dan tiga buah kulanter), gambang dan rebab. Dalam pertunjukan wayang golek, lakon yang biasa dipertunjukan adalah lakon carangan. Hanya kadang-kadang saja dipertunjukan lakon galur. Hal ini seakan menjadi ukuran kepandaian para dalang menciptakan lakon carangan yang bagus dan menarik. Beberapa dalang wayang golek yang terkenal diantaranya Tarkim, R.U. Partasuanda, Abeng Sunarya, Entah Tirayana, Apek, Asep Sunandar Sunarya, Cecep Supriadi, ki dalang IIN wahyu iskandar dll. Pola pengadegan wayang golek adalah sebagai berikut; 1. Tatalu, dalang dan sinden naik panggung, gending jejer/kawit, murwa, nyandra, suluk/kakawen, dan biantara; 2. Babak unjal, paseban, dan bebegalan 3. Nagara sejen 4. Patepah 5. Perang gagal 6. Panakawan/goro-goro 7. Perang kembang 8. Perang raket 9. Tutug Salah satu fungsi wayang dalam masyarakat adalah ngaruat (ruwat), yaitu membersihkan dari kecelakaan (marabahaya). Beberapa orang yang diruwat (sukerta), antara lain: 1. Wunggal (anak tunggal) 2. Nanggung Bugang (seorang adik yang kakaknya meninggal dunia) 3. Suramba (empat orang putra) 4. Surambi (empat orang putri) 5. Pandawa (lima putra) 6. Pandawi (lima putri) 7. Talaga Tanggal Kausak (seorang putra dihapit putri) 8. Samudra hapit sindang (seorang putri dihapit dua orang putra), dan sebagainya. Sejarah perkembangan Wayang Golek si Cepot Pada awal kemunculannya, kesenian wayang kayu lahir dan berkembang di wilayah pesisir utara pulau Jawa pada awal abad ke-17 dimana kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa tumbuh disana, dengan menggunakan Bahasa Sunda dalam dialognya. Menurut legenda yang berkembang, Sunan Kudus menggunakan bentuk wayang golek awal ini untuk menyebarkan Islam di masyarakat. Kesenian wayang golek berbahasa Sunda diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat pada masa ekspansi Kesultanan Mataram pada abad ke-17, meskipun sebenarnya beberapa pengaruh warisan budaya Hindu masih bertahan di beberapa tempat di Jawa Barat sebagai bekas wilayah Kerajaan Sunda Pajajaran. Pakem dan jalan cerita wayang golek sesuai dengan versi wayang kulit Jawa, terutama kisah wayang purwa (Ramayana dan Mahabharata), meskipun terdapat beberapa perbedaan, misalmya dalam penamaan tokoh-tokoh punakawan yang dikenal dalam versi Sundanya. Adapun kesenian wayang kayu berbahasa Jawa saat ini dapat dijumpai bentuk kontemporernya sebagai Wayang Menak di wilayah Kudus dan Wayang Cepak di wilayah Cirebon, meski popularitasnya tidak sebesar wayang golek di wilayah Priangan. Pertunjukan seni wayang golek mulai mendapatkan bentuknya yang seperti sekarang sekitar abad ke-19. Saat itu kesenian wayang golek merupakan seni pertunjukan teater rakyat yang dipagelarkan di desa atau kota karesidenan. Selain berfungsi sebagai pelengkap upacara selamatan atau ruwatan, pertunjukan seni wayang golek juga menjadi tontonan dan hiburan dalam perhelatan tertentu. Sejak 1920-an, selama pertunjukan wayang golek diiringi oleh sinden. Popularitas sinden pada masa-masa itu sangat tinggi sehingga mengalahkan popularitas dalang wayang golek itu sendiri, terutama ketika zamannya Upit Sarimanah dan Titim Patimah sekitar tahun 1960-an. Wayang golek saat ini lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat, yang memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Hal demikian dapat kita lihat dari beberapa kegiatan di masyarakat misalnya ketika ada perayaan, baik hajatan (pesta kenduri) dalam rangka khitanan, pernikahan dan lain-lain adakalanya diriingi dengan pertunjukan wayang golek. Kini selain sebagai bentuk teater seni pertunjukan wayang, kerajinan wayang golek juga kerap dijadikan sebagai cindera mata oleh para wisatawan. Tokoh wayang golek yang lazim dijadikan cindera mata benda kerajinan adalah tokoh pasangan Rama dan Shinta, tokoh wayang terkenal seperti Arjuna, Srikandi, dan Krishna, serta tokoh Punakawan seperti Semar dan Cepot. Kerajinan wayang golek ini dijadikan sebagai dekorasi, hiasan atau benda pajangan interior ruangan. Adapun di zaman modern ini Wayang golek purna kreasi sudah mulai di kembangkan oleh para pengrajin wayang muda,yang tetap tidak menghilangkan pakem dari Wayang golek purwa, di ataranya ada pengarajin Cahya Medal ,Wayang Golek Evolution,Caraka Wayang Indonesia (CWI) dan lain-lain.

Senin, 12 Mei 2014

Top Green Tech Apps